Dokumentasi bersama warga Perumahan Tamanan Indah, Kepala Desa, Babinsa, Pengasuh LSQ Ar-Rohmah, Siswa Karateka, Sensei-sensei.

Yogyakarta, LSQ Ar-Rohmah – Pada Sabtu pagi (2/10), International Black Panther Karate Indonesia Unit LSQ Ar-Rohmah mengadakan acara kenaikan sabuk pertamanya, dari sabuk putih ke sabuk ungu, yang bertempat di gedung PPL LSQ Ar-Rohmah. Acara ini diikuti oleh 10 murid dari unit LSQ Ar-Rahmah yang baru memulai perjalanan mereka dalam seni bela diri karateka.

Kenaikan sabuk ini disambut hangat oleh pelatih sekaligus pendiri unit latihan di LSQ, Sensei Ir. Sjafroeddin Andi Arief, yang berharap bahwa tes ini akan memotivasi para santri dan masyarakat untuk semakin giat dalam berlatih serta dapat menarik lebih banyak minat khalayak luas pada seni bela diri International Black Panther.

Acara yang diawali dengan upacara pembukaan ini juga dihadiri oleh warga sekitar, Ketua FORKI Bantul, Lurah, Babinsa, dan kedatangan langsung oleh tamu istimewa dari delapan pelatih asal Sulawesi Selatan, termasuk Ketua International Black Panther Karate Indonesia, Ir. Achmad Farchan Syahid.

Dalam tanggapannya, Sensei Farchan menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta bahwa organisasi ini akan berkembang dengan dukungan generasi baru yang dibentuk sejak dini. “Sabuk yang kita bawa ini tidaklah amat penting, yang terpenting adalah jati diri dan kemampuan yang kita dapatkan,” tegasnya, sambil memberikan refleksi mendalam tentang esensi dari latihan bela diri.

Sensei Mukhtar Ating, Ketua Majlis Sabuk Hitam, yang turut hadir bersama rekan-rekannya dari Makassar, juga menyatakan dukungan penuh terhadap kemajuan unit latihan di LSQ Ar-Rohmah. Kehadiran mereka, lanjutnya, dilandasi oleh semangat para siswa karateka yang berlatih serta upaya Sensei Didin dalam membuka latihan perdananya di Pulau Jawa.

Ia menambahkan, “Kami optimis latihan ini akan terus berkembang, terlihat dari antusiasme yang luar biasa dari mereka (anggota siswa karateka) dan dukungan lingkungan sekitar.”

“Inti dari seni bela diri adalah haus akan pengetahuan dan kebijaksanaan tentang diri kita sendiri”

Frank Shamrock

Dalam rangkaian acara ini, selain pelaksanaan kenaikan sabuk dari 10 murid unit LSQ Ar-Rohmah, turut diadakan pula pengukuhan sabuk kehormatan Sabuk Hitam Dan 1 kepada Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M. Ag., sebagai bentuk penghargaan atas dukungannya dalam andil berdirinya unit latihan IBPKI di Pulau Jawa.

Pengukuhan ini menandai penghormatan tinggi kepada Prof. Mustaqim atas dedikasinya dalam membantu unit International Black Panther di Yogyakarta.

Kegiatan ini berakhir dengan suasana penuh semangat dan harapan akan lahirnya generasi baru yang tidak hanya berkemampuan dalam seni bela diri tetapi juga memiliki jati diri yang kuat sebagai pondasi utama dalam kehidupan mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here