LSQ Ar-RahmahDavid Scotto, seorang dosen sejarah Kristen dan agama Abrahamik dari Italia, menunjukkan ketertarikannya yang mendalam terhadap seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat, dengan mendatangi LSQ Ar-Rahmah Yogyakarta atas arahan Prof. Mustaqim. Beliau selaku pengasuh pesantren LSQ yang mengetahui bahwa salah satu santrinya memiliki keterampilan dalam pencak silat. Hal tersebut Prof. Mustaqim sampaikan ketika bertemu dalam satu acara di kampus. Kemudian, Scotto kian tertarik untuk berkunjung dan berlatih pencak silat di LSQ.

Scotto sebelumnya telah belajar Kung Fu selama 15 tahun di Italia dan juga memiliki pengalaman belajar Judo, kemudian berlatih silat dengan salah satu santri LSQ, Asrori, dengan bantuan rekannya, Faisal. Latihan yang diadakan pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, bertempat di halaman gedung PPL LSQ Ar-Rahmah. Dalam kesempatan tersebut, ia secara khusus mempelajari silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Meski latihannya hanya dilakukan beberapa jam dalam satu hari itu, selama sesi latihan, Scotto mengungkapkan rasa antusiasmenya. “Saya menemukan banyak hal baru dalam mempelajari ilmu silat. Silat memiliki perbedaan dengan bela diri lain, ada semacam konektivitas antara silat, Islam, dan nilai-nilai tradisi lokal,” ujarnya dengan penuh semangat dalam bahasa Inggris.

Kehadiran Scotto di Indonesia tidak hanya untuk mempelajari silat, tetapi juga untuk memenuhi undangan dari kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beberapa hari sebelumnya, ia menjadi pemateri dalam sebuah konferensi internasional yang diadakan oleh kampus tersebut.

Setelah selesai latihan, Scotto diajak makan siang bersama beberapa santri LSQ seperti Niam, Ezra, Asrori, dan Faisal di Mi Ayam Tumini. Scotto merasa sangat senang bisa menikmati kuliner lokal dan berbagi pengalaman dengan para santri. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, bukan hanya dalam mempelajari silat tetapi juga dalam mengenal budaya dan nilai-nilai yang ada di sini,” ungkapnya.

Melalui pengalamannya ini, Scotto berharap dapat memperdalam pemahamannya tentang pencak silat dan menggali lebih dalam hubungan antara seni bela diri ini dengan budaya serta nilai-nilai tradisional yang ada di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here