
- Oleh: Azimah Subwehi
Cirebon, 29 November 2025—Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag., seorang maha guru tafsir UIN Sunan Kalijaga sekaligus pengasuh Pondok Pesantren LSQ Ar-Rohmah Yogyakarta, menerima penghargaan bergengsi AIAT Award 2025 untuk kategori Pengabdian kepada Al-Qur’an dan Tafsir. Penganugerahan ini berlangsung pada tanggal 29 November 2025 dalam rangkaian kegiatan The 8th Annual Meeting of AIAT se-Indonesia dan International Conference di UIN SSC Cirebon.
AIAT Award 2025 merupakan bentuk penghargaan resmi dari Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir se-Indonesia (AIAT) kepada para akademisi, peneliti, pengajar, dan pegiat kajian Al-Qur’an. Penghargaan ini diberikan sebagai afirmasi atas dedikasi, capaian, dan kontribusi dalam menjaga keberlangsungan visi dan misi AIAT, khususnya dalam pengembangan ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di Indonesia. Setiap tahunnya, AIAT membuka ruang rekomendasi dari lembaga maupun individu untuk menjaring para tokoh yang dinilai layak menjadi nominee berdasarkan rekam jejak keilmuan, pengabdian, dan dampak sosial keagamaan.
Dalam konteks tersebut, kiprah Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag.—atau teladan yang akrab disapa “Abi” oleh para santri maupun mahasiswanya ini—menjadi salah satu yang menonjol. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas perjalanan panjang beliau dalam merawat tradisi keilmuan Al-Qur’an. Selama bertahun-tahun, Prof. Mustaqim konsisten mengembangkan kajian tafsir melalui penelitian, karya ilmiah, pengajaran-pengabdian baik dari ruang akademik (mahasiswa) hingga masyarakat dan santri; terkhusus di lingkungan PP LSQ Ar-Rohmah. Komitmen beliau menjadikan Al-Qur’an sebagai pusat pembelajaran menjadi salah satu alasan kuat penetapan beliau sebagai penerima penghargaan tahun ini.
Di PP LSQ Ar-Rohmah, Abi Mustaqim membina berbagai program unggulan yang menjadi ruang pembelajaran penting bagi para santri. Salah satunya adalah ngaji bandongan rutin, di mana beliau membacakan dan menjelaskan kitab tafsir dan kitab kitab turats lainnya dengan cara yang mudah dipahami namun tetap berpegang pada kaidah ilmiah yang kuat. Selain itu, beliau juga aktif mengisi pengajian bersama masyarakat sekitar pesantren, sebuah kegiatan yang memperkuat hubungan antara ilmu, pengabdian, dan pelayanan umat.
Track record perjalanan beliau menunjukkan bahwa kontribusi yang ditanam Prof. Mustaqim mandek berada di ranah akademik, tetapi juga berdampak langsung di tengah masyarakat. Perpaduan antara kedalaman ilmu, ketelatenan mengajar, dan kedekatan beliau dengan masyarakat menjadi faktor yang semakin menguatkan penetapan beliau sebagai penerima AIAT Award 2025; dalam kategori pengabdian.
Melalui kacamata para santri, Abi Mustaqim bukan hanya seorang akademisi dan penulis, tetapi juga sosok guru yang sabar dan teduh, yang menghadirkan keteladanan dalam mengajarkan adab, ilmu, dan kecintaan kepada Al-Qur’an. Penghargaan ini semakin meneguhkan peran beliau sebagai salah satu figur penting dalam perkembangan studi tafsir di Indonesia.
Bagi keluarga besar PP LSQ Ar-Rohmah, capaian ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi untuk terus menapaki jalan dakwah dan keilmuan yang selama ini Abi Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag. teladankan. Semoga penghargaan ini membawa keberkahan dan menguatkan langkah-langkah berikutnya dalam mengabdikan diri kepada Al-Qur’an.